Pages

Jumat, 18 Mei 2012

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi


Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara tatap muka (face to face) antara dua individu. Dalam pengertian tersebut mengandung 3 aspek:

- Pengertian proses, yaitu mengacu pada perubahan dan tindakan yang berlangsung terus menerus.
- KAP merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik.
- Mengandung makna, yaitu sesuatu yang dipertukarkan dalam proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang digunakan dalam proses komunikasi.


Dari ketiga aspek tersebut maka KAP menurut Judy C. Pearson memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. KAP dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pemaknaan berpusat pada diri kita, artinya dipengaruhi oleh pengalaman dan pengamatan kita.
2. KAP bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu pada pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak dan bersifat sejajar, menyampaikan dan menerima pesan.
3. KAP mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi. Artinya isi pesan dipengaruhi oleh hubungan antar pihak yang berkomunikasi.
4. komunikasi antarpribadi mensyaratkan kedekatan fisik antar pihak yang berkomunikasi.
5. KAP melibatkan pihak-pihak yang saling bergantung satu sama lainnya dalam proses komunikasi.
6. KAP tidak dapat diubah maupun diulang. Jika kita salah mengucapkan sesuatu pada pasangan maka tidak dapat diubah. Bisa memaafkan tapi tidak bisa melupakan atau menghapus yang sudah dikatakan.
7. KAP berlangsung antar dua individu, karenanya pemahaman komunikasi dan hubungan antar pribadi menempatkan pemahaman mengenai komunikasi dalam proses psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya.

Hal terpenting dari aspek psikologis dalam komunikasi adalah asumsi bahwa diri pribadi individu terletak dalam diri individu dan tidak mungkin diamati secara langsung. Artinya dalam KAP pengamatan terhadap seseorang dilakukan melalui perilakunya dengan mendasarkan pada persespsi si pengamat. Dengan demikian aspek psikologis mencakup pengamatan pada dua dimensi, yaitu internal dan eksternal. Namun kita mengetahui bahwa dimensi eksternal tidaklah selalu sama dengan dimensi internalnya.

Fungsi psikologis dari komunikasi adalah untuk menginterpretasikan tanda-tanda melalui tindakan atau perilaku yang dapat diamati. Proses interpretasi ini setiap individu berbeda. Karena setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda, yang terbentuk karena pengalaman yang berbeda pula.

Memahami Konsep Dasar Komunikasi Antar Pribadi 

 1.1. Mengemukakan alasan pentingnya mempelajari komunikasi antar pribadi

-          Manusia adalah makhluk sosial yang tentu saja membutuhkan interaksi dengan orang lain dalam kehidupannya. Namun interaksi tersebut dapat terjalin dengan baik ketika kita mampu melakukan komunikasi dengan orang lain. Dengan komunikasi ini apa yang kita inginkan dapat disampaikan dan diterima oleh orang lain sehingga interaksi dapat berjalan lebih baik.

 1.2. Merumuskan pengertian komunikasi antar pribadi
-          Menurut Littlejohn (2010. http://danankseta.blog.uns.ac.id/2010/06/01/komunikasi-antar-pribadi/) Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu
-          Menurut wiryanto (2009. http://www.lusa.web.id/komunikasi-antar-pribadi-interpersonal-communication/) komunikasi antar pribadi adalah  komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang.
-          De Vito (2011. http://aiharawulan.blogspot.com/2011/08/komunikasi-antar-pribadi.html) mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang yang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang berlangsung
Berdasarkan pengertian beberapa ahli di atas kami menyimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi adalah komunikasi timbal balik yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima melalui media tertentu dan menimbulkan efek.

 1.3. Menjelaskan lima unsur pokok komunikasi antar pribadi
-          Pengirim pesan atau komunikator adalah individu yang menyampaikan pesan kepada penerima pesan atau informasi
-          Penerima pesan atau komunkan adalah individu yang menerima pesan yang dikirim oleh pengirim pesan atau informasi.
-          Pesan adalah hal/sesuatu yang disampaiakan oleh komunikator kepada komunikan.
-          Media adalah perantara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima.
-          Efek adalah akibat yang ditimbulkan dari pesan berupa respon atau tanggapan
     

                                 

1.4. Mengidentifikasi dengan benar lima ciri-ciri komunikasi antar pribadi
Berikut ini merupakan ciri-ciri efektifitas komunikasi antarpribadi menurut Kumar bahwa ciri-ciri komunikasi antarpribadi yaitu:
  1. Keterbukaan (Openess), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antar pribadi.
  2. Empati (Empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  3. Dukungan (Supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif.
  4. Rasa positif (positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.
  5. Kesetaraan atau kesamaan (Equality), yaitu pengakuan secara diamdiam
    bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
1.5. Mengidentifikasi lima contoh fungsi komunikasi antar pribadi
  1. Frekuensi komunikasi, lamanya proses komunikasi antar pribadi oleh orangtua dan anak berlangsung.
  2. Intensitas komunikasi, seberapa sering komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak.
  3. Waktu pada saat proses komunikasi antar pribadi berlangsung, waktu yang dipilih untuk melaksanakan proses komunikasi.
  4. Suasana penyampaian pesan, situasi atau kondisi yang terjadi pada saat proses komunikasi antar pribadi berlangsung.
  5. Umpan balik, tanggapan yang diberikan oleh orangtua maupun anak setelah menyampaikan pesan


1.6.   Menjelaskan lima prinsip komunikasi antarpribadi
  1.  Komunikasi adalah Paket Isyarat
Perilaku komunikasi, apakah ini melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya, biasanya terjadi dalam “paket”. Biasanya, perilaku verbal dan nonverbal saling memperkuat dan mendukung. Semua bagian dari sistem pesan biasanya bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan makna tertentu.
  1. Komunikasi adalah Proses Penyesuaian
Komunikasi hanya dapat terjadi bila para komunikatornya menggunakan sistem isyarat yang sama. Ini jelas kelihatan pada orang-orang yang menggunakan bahasa berbeda. Anda tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang lain jika sistem bahasa anda berbeda. Tetapi, prinsip ini menjadi sangat relevan bila kita menyadari bahwa tidak ada dua orang yang menggunakan sistem isyarat yang persis sama. Orang tua dan anak, misalnya, bukan hanya memiliki perbedaan kata yang berbeda, melainkan juga mempunyai arti yang berbeda untuk istilah yang mereka gunakan.
  1. Komunikasi Mencakup Dimensi Isi Dan Hubungan
Komunikasi, setidak-tidaknya sampai batas tertentu, berkaitan dengan dunia nyata atau sesuatu yang berada di luar (bersifat ekstern bagi) pembicara dan pendengar. Tetapi, sekaligus, komunikasi juga menyangkut hubungan di antara kedua pihak. Sebagai contoh, seorang atasan mungkin berkata kepada bawahannya, “Datanglah ke ruang saya setelah rapat ini.” Pesan sederhana ini mempunyai aspek isi (kandungan, atau content) dan aspek hubungan (relational).
  1. Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer
Hubungan dapat berbentuk simetris atau komplementer. Dalam hubungan simetris dua orang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya. Jika salah seorang mengangguk, yang lain mengangguk, jika yang satu menampakkan rasa cemburu, yang lain memperlihatkan rasa cemburu; jika yang satu pasif, yang lain pasif. Hubungan ini bersifat setara (sebanding), dengan penekanan pada meminimalkan perbedaan di antara kedua orang yang bersangkutan.
  1. Rangkaian Komunikasi Dipunkuasi
Peristiwa komunikasi merupakan transaksi yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang jelas. Sebagai pemeran serta atau sebagai pengamat tindak komunikasi, kita membagi proses kontinyu dan berputar ini ke dalam sebab dan akibat, atau ke dalam stimulus dan tanggapan. Artinya, kita mensegmentasikan arus kontinyu komunikasi ini ke dalam potongan-potongan yang lebih kecil. Kita menamai beberapa di antaranya sebagai sebab atau stimulus dan lainnya sebagai efek atau tanggapan.

 

0 komentar:

Posting Komentar