Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok
biaya, biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk,
sedangkan biaya non produksi merupakan biaya- biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan non produksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi
umum.
Biaya produksi membentuk harga pokok
produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga
pokok produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya non
produksi ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga
pokok produk.
Pengumpulan harga pokok produksi sangat
ditentukan oleh cara memproduksi. Secara garis besar, cara memproduksi produk
terbagi dua macam,yaitu produksi atas dasar pesanan dan produksi massa.
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan pengolahan
produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar, contohnya
perusahaan percetakan, perusahaan mebel, perusahaan dok kapal. Perusahaan yang berproduksi berdasar produksi massa
melaksanakan pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan gudang. Umumnya
produknya berupa produk standar, contohnya perusahaan semen, pupuk, makanan
ternak, bumbu masak dan tekstil.
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan
pesanan, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga
pokok pesanan ( job order cost method ). Sedangkan perusahaan yang berproduksi
massa, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga
pokok proses ( process cost method).
0 komentar:
Posting Komentar