Pages

Jumat, 18 Mei 2012

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Menejemen

Secara garis besar akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe pokok: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan para manajer dari berbagai jenjang organisasi. 

Karena perbedaan karakteristik pemakai informasinya, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menpunyai perbedaan karakteristik. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan mencakup perusahaan secara keseluruhan, berorientasi pada masa yang lalu, menpunyai rentang waktu yang kurang fleksibel, dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, ringkas, teliti, sama sekali tidak menyangkut aspek perilaku manusia dalam organisasi, dan bersumber pada ilmu ekonomi. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen mencakup bagian dari perusahaan, berorientasi pada masa yang akan datang, mempunyai rentang waktu yang fleksibel tidak dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, terinci, memiliki unsur taksiran yang besar, berhubungan langsung dengan perilaku manusia dalam organisasi, dan bersumber pada ilmu ekonomi dan psikologi sosial.
Pemahaman karakteristik kedua tipe akuntansi tersebut akan membantu Anda memahami karakteristik akuntansi biaya.

PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN


Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan keuangan dan tujuan mereka.
2. Lingkup informasi.
3. Fokus informasi.
4. Rentang waktu.
5. Kriteria bagi informasi akuntansi.
6. Disiplin sumber.
7. Isi laporan.
8. Sifat informasi

Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok :
a. Penentuan harga pokok produk
b. Pengendalian biaya
c. Pengambilan keputusan khusus.

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya – biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya histories. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya tunduk pada prinsip – prinsip akuntansi yang lazim.

Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan.

Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akutansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti : biaya kesempatan, biaya hipotesis, biaya tambahan, biaya terhindarkan, dan pendapatan hilang.


0 komentar:

Posting Komentar